1 Maret 2019 | Kegiatan Statistik
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan survei yang dilakukan BPS tiap semester (Bulan Maret dan September) yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi/data di bidang kependudukan, kesehatan, pendidikan, Keluarga Berencana, perumahan, serta konsumsi dan pengeluaran. Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Dalam dua dekade terakhir, sampai dengan tahun 2019 ini, pengumpulan data Susenas dilakukan setiap tahun.
Data Susenas ini nantinya akan digunakan sebagai perencanaan dan evaluasi Program Pembangunan Nasional, perencanaan dan evaluasi program sektoral (Kementerian/Lembaga), serta penyedia indikator Sustainable Development Goals (SDGs), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Nawacita.
Pencacahan pada Susenas Maret ini dilakukan mulai tanggal 1-20 Maret 2019 serentak di 514 kabupaten/kota di Indonesia. BPS Kabupaten Lembata sendiri mengerahkan 36 orang petugas yang terbagi atas 27 orang petugas pencacah lapangan dan 9 orang petugas pengawas lapangan. Setiap pencacah akan turun ke rumah tangga yang terpilih menjadi sampel untuk ditanyakan mengenai aspek sosial ekonomi seperti keterangan demografi, migrasi, pendidikan, korban kejahatan, TIK, kepemilikan tabungan, ketenagakerjaan, gangguan fungsional, kesehatan, pemanfaatan jaminan kesehatan, imunisasi, ASI, MP-ASI, penolong persalinan, KB, akses terhadap makanan, perumahan, perlindungan sosial, kepemilikan barang, sumber penghasilan rumah tangga, dan konsumsi serta pendapatan rumah tangga. Jumlah Blok Sensus yang akan dicacah sebanyak 51 Blok Sensus yang tersebar di 9 kecamatan Kabupaten Lembata.
Tahun ini, Susenas juga akan diintegrasikan dengan Studi Status Gizi Balita (SSGB) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyuplai kebutuhan data stunting di Indonesia. Tak hanya itu, Susenas bulan September 2019 akan menjadi survei khusus untuk pemenuhan indikator SDGs.