Kamis/21/12/2023 (Lewoleba), Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata menggelar Diseminasi Tahap 1 Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023. Kegiatan ini dilakukan di tingkat kabupaten Lembata dengan metode tatap muka untuk memperkenalkan data-data yang dihasilkan secara lebih dekat kepada OPD/Dinas serta pihak terkait.
Kegiatan kali ini diawali dengan keynote speech oleh Kepala BPS Kabupaten Lembata, Feliksia Penaten Siola yang membahas mengenai perkembangan sektor pertanian, kualitas keamanan pangan, serta tujuan dari Sensus Pertanian diadakan. Kemudian, sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten lembata dengan lebih menekankan pada wilayah Lembata sebagai wilayah mayoritas petani, hambatan sektor pertanian, serta IPM Lembata yang masih rendah. Adapun sambutan terakhir oleh Perwakilan Penjabat Bupati Kabupaten Lembata dengan membahas mengenai peran data dalam membantu mengambil kebijakan agar tepat sasaran, harapan kepada BPS untuk dapat menyebarluaskan hasil Sensus Pertanian, serta masukan kepada Pemerintah Kabupaten Lembata dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Selanjutnya, diadakan juga diskusi panel untuk membahas data yang dihasilkan dalam rilis tahap 1 sensus pertanian 2023 dengan Pemateri I: Feliksia Penaten Kelo Siola, SP dan Pemateri II: Muktar Hada, SP. Dalam materi pertama, disampaikan mengenai hasil pendataan berupa jumlah RTUP (Rumah Tangga Usaha Pertanian) dan UTP (Usaha Tani Perorangan) di Kabupaten Lembata baik secara umum maupun secara rinci pada tingkat sub sektor dan juga tingkat kecamatan. Selain itu, hal unik yang turut disampaiakan yaitu mengenai Petani Milenial dengan persentase yang kecil serta Petani Gurem yang meningkat di Kabupaten Lembata jika dibandingkan dengan data sensus pertanian tahun 2013. Sedangkan Pemateri kedua menjelaskan mengenai Potret Pertanian di Kabupaten Lembata, baik produktivitas, wilayah berpotensi Lembata, serta hambatan yang dialami dan terdokumentasi oleh Reporter Tani. Adapun juga turut disampaikan mengenai inovasi yang telah dikembangkan selama tahun 2022 hingga 2023, seperti Melati Mekar, Mader Apung, INKA (Inseminasi Alami), IB (Inseminasi Buatan), Asmara, dan Bengkel Alsistan. Sesi ini diakhiri dengan diskusi oleh forum untuk peningkatan pertanian dan perwujudan SATU DATA di Kabupaten Lembata (TAAN TOU SATU DATA).