Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Lembata kembali melaksanakan kegiatan FGD (Forum
Group Discussion) sekaligus Pembinaan data statistik Sektoral di tahun
2023. Kegiatan ini bertempat di Olympic Ballroom & Resto Lewoleba dengan
mengundang 14 Intansi/OPD terkait. Intansi atau OPD yang diundang merupakan
instansi yang berperan sebagai sumber data dalam publikasi DDA (Daerah Dalam
Angka) Kabupaten Lembata 2023 yang telah diterbitkan per 26 Februari yang lalu.
Kegiatan ini dirangkai dalam 3 agenda kegiatan, yaitu pembukaan, diskusi panel,
dan FGD.
Pembukaan
rangkaian kegiatan FGD ini dilakukan oleh Penjabat Bupati kabupaten Lembata,
Marsianus Jawa. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan akan pentingnya
data sebagai penentu target dalam kebijakan sehingga dapat tepat sasaran.
Selain itu, Beliau juga menyampaikan mengenai angka kemiskinan dan pengentasan
kemiskinan yang dilakukan lewat program beda rumah, serta mendukung adanya
upaya mencapai satu data untuk Kabupaten Lembata.
Selanjutnya,
dalam agenda lain Kepala BPS Kabupaten Lembata, Feliksia Penaten Kelo Siola
menyampaikan 3 (tiga) poin penting, yaitu mengenai statistik sektoral, kegiatan
EPSS, serta PDRB Triwulanan. Dalam hal ini, ditekankan mengenai fungsi BPS
sebagai pembina data dan harapan untuk tercapainya prinsip Satu Data Indonesia.
Selain itu, dalam sesi ini juga menyoroti tentang ketersediaan data pada setiap
instansi/OPD, dimana bukan hanya sekedar angka yang ditampilkan namun juga
informasi dari angka tersebut.
Pada akhir
sesi dalam rangkaian kegiatan, diadakannya Group Discussion. Diskusi ini dipimpin oleh Zainudin Manur selaku
penyusun publikasi DDA 2023. Dalam diskusi kali ini, penanggung jawab data dari
setiap instansi/OPD melakukan review data yang telah dirilis dan
melakukan evaluasi sehingga dapat dilakukan perbaikan dalam publikasi yang
diterbitkan. Selain itu, Setiap penanggung jawab data pun diharapkan dapat
melakukan identifikasi data yang dihasilkan dan dapat di input dalam
publikasi yang akan datang.